Minggu, 27 Juli 2014

Just Write !

Do what you write, write what you do, 

Do what you love. love what you do. 

Any think, Anytime, Anywhere.

Whatever, Whenever, Wherever. . . 



Just take action... 

Jumat, 25 Juli 2014

Inspirasi dari Piano

Hidup. Ibaratkan bermain piano. "variasikan setiap tuts yang kamu tekan agar suasana musik menjadi lebih hidup"., Ngga usah serba teratur juga.. hidup itu bebas, sepanjang itu menuai manfaat bagi diriku, dirimu, dirinya, mereka, kita semua. Hanya perlu sedikit di kemas dengan rasa DO.RE.MI.FA.SO.LA.SI.DO. dan sedikit packaging gerakan ritmik. Apabila anda telah berada di titik terrendah tangga nada oktav 1 do.. bergeraklah sedikit ke tangga nada lainnya bisa D minor Aminor atau lainnya. Atau anda juga bisa berlari ke oktav 2.3.4.5 dengan berlandaskan teknik senam delapan. Namun tetaplah berhati hati.. karena bisa jadi jemari anda terpeleset lalu terkilir sehingga kemudian menghasilkan nada irama yang tidak indah. Melangkahlah... Berlarilah... dengan ritme stabilisasi di jalur Linesasi yang lurus.. sehingga apabila semua proses telah dilewati pada akhirnya anda akan tiba di titik puncak Oktav Stabilillah.

Wallahu'a'lam.
>_<
@neymarkhoney




Jumat, 11 Juli 2014

HAWARI - PERCAYALAH


Hidup adalah sebuah perjuangan

Suka dan duka senang dan sedih datang silih berganti..

Saat kita merasa terjebak dalam gelisah..
Kembalilah kepada Nya..

Semua gundah pasti akan sirna…

Percayalah.. Tuhan pasti akan memberi jawabnya untuk kita.

Yakinilah.. ada hikmah dibalik semua itu untuk kita..

Hidup mesti dilalui walaupun kadang menyiksa


Kembalilah kepadanya berserahlah kepada Tuhan.. 







       

Selasa, 24 Juni 2014

Asma Ama Nina

Mengarungi Samudera Kehidupan
Kita Ibarat Para Pengembara
Hidup Ini, Adalah Perjuangan
Tiada Masa Tuk Berpangku Tangan
Setiap Tetes Peluh Dan Darah
Tak Akan Sirna Di Telan Masa
Segores Luka Di Jalan Allah
Kan Menjadi Saksi Pengorbanan
Allahhu Ghoyatuna
Arrosuulu Qudwatuna
Al Jihadu Sabililuna
Al Mautu Fi Sabilillah
Asma Ama Nina
Allah Adalah Tujuan Kami
Rosululloh Teladan Kami
Al Quran Pedoman Hidup Kami
Jihad Adalah Jalan Juang Kami
Mati Dijalan Allah Adalah
Cita Cita Kami Tertinggi.


Kamis, 22 Mei 2014

bukan apa apa

Everybody know bumi berROTASI alias beputar pada Porosnya.
Everybody pun known bumi itu berevolusi, berputar mengelilingi matahari.
Pada waktu yang bersamaan bumi berputar (berotasi dan berevolusi) manakala manusia menjalanakan aktivitasnya diatas permukaan bumi.
then? dengan kecepatan yang serba wah tersebut, apa manusia ngga bersyukur? masih banyak ngeluh?, masih ngga semangat? masih ngga ikhlas? masih suka males malesan? masih suka beda bedain? masih suka mengulur waktu ?
Afalaa tasykuruun..?.
kalo dipikir pikir yaa yang namanya di puter di bolak di balik semua insan di bumi ini yang tumplek di atas permukaan bumi yang mana permukaan bumi itu bukan hanya daratan aja kan yah?, tapi ada laut. Air. iya air. ada samudera. luas kan? gimana coba logikanya?. Tumplek laa yah kalo ngga ada kuasa Allah.
mungkin uda beterbangan kesana kemari, yang Barat ke utara, selatan ke timur jadi pabaliut.

hehee.. saya sih suka ngelamun aja  kalo lagi bawa ci Veroi di jalan (Panggilan motor ku_Red) yaa berimajinn ajaa terutama kalo lagi macet di lampu merah yang agak lamaa, mikir.. sambil liat ke awan, "kalo kamu bisa terbang vero menembus langit ke tujuh itu gimana ya vero!". haha impossible keles.

bukan,bukan itu sih yang di imajinin. Tadzabbur sambil tafakkur lebihnya.
so how? yeah.. Our life is same with the other. Manusia hidup di atas tanah, jadi jadinyaa manusia itu jangan lupa daratan, karena kalo hidup di atas air gimana jadinya?. nah loh ga nyambung kan.?. sama deh bingung.

yawdah pada akhirnya Cesar Yuk Keep Smile berkata:

"Sayangilah dirimu, cintailah dirimu, sayangilah pekerjaanmu, cintailah pekerjaanmu, hargailah pekerjaanmu apapun saat ini karena kalo ikan mati di air minum, jadinya bau amis".
KEEPSMILE ")



Senin, 05 Mei 2014

TEMATIK Kelas IV Indahnya Negeriku

SURGA BAWAH LAUT TERINDAH DI DUNIA 






Bagi penyuka wisata bahari, berkunjung ke kawasan Konservasi Laut (KKL) Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, patut dijadikan agenda.
Perairan di pulau ini terkenal sebagai salah satu tempat penyelaman yang terbaik di dunia. Kawasan wisata ini terkenal dengan terumbu karangnya yang sangat indah.
Pengunjung bisa menikmati keindahan terumbu karang di bawah laut karena airnya sangat bening. Tidak perlu jauh jauh ke tengah laut, sekitar 100 meter dari bibir pantai, ikan dan terumbu karang beraneka warna sudah bisa dinikmati.

Kepulauan Derawan memiliki keragaman karang keras tertinggi nomor dua di dunia.
Lebih dari 870 jenis ikan, mulai dari kuda laut pygmy yang sangat kecil sampai pari manta raksasa hidup di sini.
Kepulauan Derawan adalah salah satu tempat yang paling kaya dan unik. Itu alas an mengapa Pantai pulau Derawan terpilih menjadi salah satu pantai terndah di dunia.

LEMBAR KERJA SISWA

       1.     Mengapa pulau Derawan disebut sebagai “Surga Bawah             Laut Terindah di Dunia”?
      2.    Tuliskan 5 informasi yang menurutmu paling penting dari           teks diatas.
     3.    Tuliskan 10 kata yang mendeskripsikan keindahan Pulau             Derawan.
      4.    Tulis kesimpulanmu tentang teks.
   5.  Berdasarkan teks, tulis cerita petualangan berdasarkan imajinasimu, jika suatu hari kamu berkunjung ke pantai Derawan. 










Rabu, 19 Maret 2014

Main Kata

Proses menulis ada beberapa tahap, PRA PEN PAS. Pra Penulisan, Penulisan, Pasca Penulisan. Biasanya saya menuliskan dulu keyword / kata kata yang akan di munculkan dalam tulisan. setelah mendapatkan kata kata tulislah beberapa kata tersebut, kemudian mulai menyusun kalimat yang di bumbui kata kata tadi.  Boleh berdasarkan SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau berdasarkan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) atau kalimat langsung, kalimat tidak langsung dan lain lain. Ini contoh beberapa kata dan kalimat yang saya buat beberapa waktu lalu : 

Angin. Butiran bening. Kampus. Pasar. Singgasana Kuda. Kotoran. Terkejut. Mengagetkan. Menyedihkan. Teriris sembilu. Anak kecil. Kaget . berteriak. Lari. Astaghfirulloh. Tertawa. Langkah seribu. Berjongkok. Tertawa geli. Rumah. Penghuni rumah. Tukang Jahit. Ayam. Mati. 2 tahun. Tertawa bersama. Menerka. Hyperaktif. Pulang. Terimakasih. Kantor pos. tukang parkir. Hujan gerimis. Materai 6000. Heran. Parkiran. Kalender. Kampanye. Partai. Sedot WC. Senyum. Ngakak.

Jumat, 14 Maret 2014

JODOH

Tatkala hati rindu akan kasih sayang seorang insan.
Janganlah terlalu berharap balasan darinya.
Namun berharaplah kepada Allah.
Karena hati setiap insan ada dalam genggaman Allah.
Sehingga hanya Allah lah yang mampu membolak-balikan hati.
Dari benci menjadi sayang.
Demikian pula sebaliknya.
Dengan berharap kepada Allah
Hati yang rapuh menjadi kuat.
Hati yang galau menjadi tenang.
Hati yang risau menjadi tentram.
Teruslah istiqamah dalam kebaikan.
Agar Allah memilihkan yang baik
pula untuk menjadi teman seperjuangan kita.
Ya Allah.....
Jika dia Engkau takdirkan menjadi jodohku.
Satukanlah hatinya dan hatiku dalam pernikahan yang barokah.
Namun bila dia bukan Engkau ciptakan menjadi jodohku
Beri kami jalan yang terbaik agar tidak saling menyakiti.


Love Will Find a Way
And Will Happy Ending
Just Time Will Answer

Senin, 10 Maret 2014

PUSI LUKMAN AD-DAKHIL

PUISI UNTUK "mu"

Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
Aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid'ah
Lalu aku harus bagaimana ?

Aku tawasul dengan baik, kau bilang aku musyrik
Aku ikut majlis zikir, kau bilang aku kafir
Lalu aku harus bagaimana ?

Aku shalat pakai niat, kau bilang aku sesat,
Aku adakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
Lalu aku harus bagaimana ?

Aku ziarah, kau bilang aku ngalap berkah
Aku slametan, kau bilang aku pemuja setan
Lalu aku harus bagaimana ?

Aku datangi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
Aku ikut tarekat sufi, malah kau suruh aku menjauhi

Baiklah...baiklah....
Aku ikut kalian saja :
Kan kupakai celana cingkrang, agar kau senang
Kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
Kan kuhitamkan jidad, agar dikira ahli ijtihad
Aku akan sering menghujat siapapun, biar dikira hebat
Aku akan sering mencela, biar dikira mulia....

Ya sudahlah.....

Minggu, 09 Maret 2014

Jejak Langkah



Ayunkan langkah kaki

Jangan pernah kau ragu

Hadapi hari dengan penuh keyakinan

Karena masa depan

Penuh dengan rintangan

Halangan dan cobaan yang slalu menghadang

Tapi itu semua hanya lah ujian

Yang harus kita arungi

Untuk mendapatkan kemuliaan


Dihadapan Tuhan dengan tak lupa sebut namanya


BERTASBIHLAH....
 lalu 
BERTAHMIDLAH,,,
lalu 
BERTAHLILLAH...
lalu 
BERTAKBIR..!!!
memahabesarkan asma NYA..!!

Akan meninggalkan jejak seperti apakah kita??
Kemanapun langkah kita, pastikan itu kebaikan


Rabu, 05 Maret 2014

Inikah Hati??


Jika hati memang harus mencari, 
maka tunjukkan ia ke jalan yang benar
Jika hati memang harus berbagi, 
pertemukan ia dengan orang yang terbaik

Jika ini adalah hati. 
Dan ini adalah perasaan hati
Maka, biarkanlah ia melantunkan simfoninya
Jangan biarkan hati lain tergores karena nadanya.
Karena hati yang retak, sulit baginya tuk berdiri kembali tegak
Karena hati yang rapuh, takkan pernah bisa kembali utuh

Ini adalah hati
Hati yang tanpa sadar menyakiti
Hati yang tanpa henti berlari
Hati yang tak tau kemana ia kan berhenti
Lelah..
Itulah yang terjadi,
Kecewa...
Tlah menjadi karib di perjalanan ini,

"Jannah El Bikr Al Husaini"
 Editor : @neymarkhoney 

Biarkan hati terbang mencari hati dengan hati hati 


Kamis, 13 Februari 2014

Semua Akan Kembali ke Rumah Masa Depan

Pertengahan Bulan Februari ini kami pengurus dan keluarga Central Educative Bahrul Amien mendapat berita duka dengan kembalinya salah satu orangtua murid berusia 29 tahun yang kembali ke pangkuanNya. Masih teringat dan terekam peristiwa tadi siang, saat melayad ibu tersebut yang meninggal karena jihad melahirkan anaknya yang kedua. Orangtua ini adalah salah seorang Ibu yang menyekolahkan anaknya di Central Educative Bahrul Amien / CEBA Sekolah PKBM yang didirikan oleh kedua orangtuaku pada tahun 2006. Yah, di tempat rumah duka tadi, sangat jelas isak tangis dan haru deru keluarga yang ditinggalkannya. Terutama sang anak yang masih berusia 5 tahun. Nova namanya. Laki – laki. Nova berada dipangkuan tantenya, adik almarhumah yang masih duduk di bangku sekolah SMA. ada pula Adik laki-laki almarahumah paman Nova yang duduk berangkulan dengan Ibunya. Kami yang hadir duduk berkumpul dalam ruangan yang sama, bersama Ibu saya, kerabat tetangga dan beberapa perwakilan orangtua murid serta Ajeng dan Wifa, 2 orang siswa teman Nova di CEBA. Almarhumah di kebumikan di Cimahi jalan Padasuka (Rumah Orangtua Alm-Red). Namun selama Nova bersekolah ia tinggal di Ciraden dengan Nenek dari Ayahnya. Terlampau sangat jauh jika berangkat dari Cimahi dan bersekolah di Ciraden, padahal banyak sekolah unggul di Kota Cimahi sana. Well, hanya Ibuku yang menjadi juru bicara kala itu. Ibuku mengajak ngobrol Nova yang menangis terisak isak dan terus memanggil manggil sang Mama.

“Mama…Mama…”. Kakinya yang selonjoran menendang nendang lantai. Tantenyapun terlihat terus merangkulnya, mata sang tante sudah sangat terlihat sipit dan sembab karena hujan air mata.
“Nova pinter… nanti Nova di Ciraden aja yah.. sama Ibu guru.., sampe sekolah selesai..sayang 3 bulan lagi ya Nova ya..”. Ujar mama dengan lembut mencoba membujuk dan menenangkan tangisannya. Karena sudah dua minggu ini Nova tidak mau masuk sekolah karena tinggal di Cimahi bersama Nenek dan Kakek dari Mama nya semenjak Ibunya dirawat di Rumah Sakit Cibabat.

“Nanti Nova disana sama temen temen main sambil belajar yah…” ucap Mama lagi. Menyentuh lembut rambut Nova. Salah satu anggota kluarganya yang diduga Kakek dari Mamahnya menimpali ajakan Mama. 
“iya…tuu Nova mau disana ya.. 3 bulan lagi, tapi nanti SD nya mau di Cimahi bu guru..”. Timpalnya. Meniru jawaban logat anak anak.

Yang di ajak bicara masih menangis saja, tetapi tidak menjawab ya atau tidak hanya tetap menangis. Memang, bukan saat yang tepat untuk membicarakan secara deal untuk didapat hasil keputusan 100% saat itu juga.
Waktu terus berlalu, Mama masih berbincang dengan keluarga yang ditinggalkan. Kemudian mama teringat Ajeng. Dipertemukannya Ajeng dengan Nova. Ajeng yang usianya jauh lebih kecil dari Nova berjalan hati hati menjingjit kakinya. Ajeng berusia 3 tahun, anak kecil mungil dan imut ini wajahnya memang menggemaskan karena lucu akan kemungilannya dan suaranya yang cempreng.

Saat di pertemukan Nova bersalaman dengan Ajeng. Masih terlihat malu malu, namun tak disangka akhirnya Nova bisa  tersenyum saat melihat Ajeng.
Kakeknya menyaksikan perubahan wajah Nova ketika melihat Ajeng dan berkata.
“eeh tuh senyum ngeliat Ajeng..”. Ajeng yang matanya bundar, wajahnya putih, badannya mungil kecil, kurus, jauh dari langit-langit membalas senyumnya juga. Alhamdulillah pertemuannya itu mungkin sedikit menghilangkan kesedihan bagi Nova sendiri. Tiba-tiba Nova nyeletuk bilang mana Revan..?. sambil malu malu bilang dan sembunyi berbalik ke badan Tantenya.

Ibuku menoleh dan menatapku spontan dengan raut wajah yang sedikit kecewa, karena Revan memang tidak ikut dalam rombongan orangtua murid. Saya pun hanya tersenyum. Namun sepersekian detik sesaat setelahku melempar pandanganku ke pintu luar, terlihat sosok seperti Mamahnya Revan sedang berjalan kearah kediaman kami.

“Bentar-bentar, itu kaya mamahnya Revan!”. Seru ku bersemangat.
“mana?oo iyaa”. Ibuku segera meraih tangan Revan dan membimbingnya berjalan melewati kerumunan tamu-tamu lain.
“Niih ini Revan sayang.. mana sini Revan, Nova pengen ketemu”. Sambung Ibuku, seraya menghantarkan Revan agar berdekatan dengan Nova.
“eeh.. Revan,, sini Revan di peluk Nova nya..”. timpal Kakek Nova saat Revan tiba berhadapan dengan Nova.

Revan pun menurutnya. Nova menyambut sahabatnya dengan berdiri, begitu juga Revan berdiri dihadapan Nova. Dipeluknya Nova oleh Revan sahabatnya hingga Nova pun balas memeluk Revan. Mereka saling berpelukan sambil berdiri. Kami, yang menyaksikan kejadian tersebut tak kuasa menahan bendungan air mata. Termasuk saya sendiri tak kuasa menahan butiran bening yang sejak tadi saya tahan agar tak keluar, namun melihat kejadian itu akhirnya saya tersenyum dengan ari mata berderai, ya Allah… sungguh hatiku tersentuh terpilin pilin haru campur aduk rasanya saat itu denting piano doremifasilasido seperti berbunyi mengiringi keharuan ini (Yiruma-Kiss The Rain). sedih, haru, sakit, dan bangga dengan adik adik ini. 

Masya Allah…, ternyata memang benar sekali. Kehadiran seorang teman sebaya baik dalam suka maupun duka adalah termasuk hal yang sangat penting. Sesaat setelah Revan dan Nova saling berpelukan Nova mulai bersuara dan bercakap cakap dengan Revan.
“Revan main yuk, ada ikan di rumah aku”. Ajak Nova.

Yah, Hari itu saya memetik pelajaran yang amat berharga dari dua orang anak kecil yang belum mengerti tentang banyak hal. Sikap afektif dan psiokomotorik dari anak kecil yang kini sedikit jarang dilakukan orang dewasa. Rasa simpati, empati, belas kasih yang sepertinya orang dewasa/ pemuda justru dengan mudah mengabaikannya. Bahkan biasanya ada istilah yang dibuat orang dewasa seperti 
“Dulur Jadi Batur – Batur Jadi Dulur” Apa itu maksudnya, saudara tetap saudara, teman juga saudara, semua saudara. 

Well, dari sepenggal kisah nyataku ini kita semua bisa belajar. Bahwa  sebenarnya Hal yang paling dekat dengan kita adalah KEMATIAN KITA. bukan Kekasih Hati kita, Keluarga kita, orang orang terdekat kita tetapi hal yang paling dekat dengan kita yang masih HIDUP justru adalah KEMATIAN itu sendiri.

Firman Allah tentang Kematian Makhluknya
"jelas Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur'an, bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan Mati" Hanya saja waktu itulah yang kita tidak tahu kapan dimana saat apa saat bagaimana sedang berbuat baikkah ? atau sedang bermaksiatkah?

Kematian bisa datang kapan saja dan sangat mendadak. Kematian datang tanpa di rencanakan. Semua orang akan kembali padanya. Sejauh apapun kita melangkah, tempat kembali pulang adalah Rumah Masa Depan kita yakni ALAM KUBUR. Dan hal yang saya takutkan soal KEMATIAN adalah, saya meninggalkan dunia ini dengan keadaan tidak khusnul khotimah atau mati konyol. Tidak membawa bekal apa-apa Na’udzubillahimindzalik. Semoga dijauhkan. Semoga semua insan muslimin wal muslimat di muka bumi ini dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan khusnul khotimah dan dalam Kemuliaan. Aamiin Ya Mujiibassailiin... 


Doa dijauhkan dari siksa kubur dan Fitnah Dajjal 








Sabtu, 08 Februari 2014

CAHAYA DARI CAHAYA

Terangmu menyinari gelapku.
 Sinarmu menerangi jalanku.
Cahyamu membuka pintu rapatku.

Dalam kegelapan, melihat masih bisa kujalankan.
Dalam kesulitan, senyum masih bisa kulakukan.
Dalam kesedihan, tawa masih bisa kulepaskan.
Dalam kekakuan, lari masih bisa kukencangkan.
Dalam keributan, tenang masih bisa kuatasikan.
Dalam semua gelap itu secercah cahaya Mu datang.
Kau bimbing aku, kau tuntun aku menuju garis lurus.
Yang sejak lama tak pernah kutemukan.
Kau arahkanku, kau temaniku menuju garis lapang.
Yang sejak lama begitu aku inginkan.
Cahaya dari petunjuk dan bimbinganNya untukku.


Cahaya dari ikhtiar dan do'a.
Terimakasih Cahaya.
Cahaya dari Tuhan semata.
Terimakasih Cahaya.
Cahaya dari Cahaya. 

Created by : Liberty Neyzom
Saturday, 08'Feb 2014. di kamar. dini hari pukul 03 pagi.

Rabu, 05 Februari 2014

Picking Up


5 Februari 2014
Hari ini saya di tugaskan menjemput adikku pulang dari sekolah. yaa… adik sepupuku “Khansa” yang masih duduk di bangku kelas 3 di Salah satu sekolah swasta yang ada di Cimahi. Siang itu sekitar pukul 14.00 saya berangkat dari rumah menggunakan ci Veroi (panggilan motorku – red) berstelan santai berlapis jaket, bertutup masker, ber helm Ink dan bersandal jepit swallow. Ha ha J
“Maaa berangkaaat,.. salamualaikum..”. Sambil terburu buru menyalakan motor karena Khansa keluar jam setengah 3 siang.
Ngeeeeeengg ngeeeeengg motorpun melaju dengan lumayan nge gasnya.
Di tengah perjalanan saya berpapasan dengan para supporter bobotoh persib yang pastinya mau nonton secara live di stadion jalak harupat.
“hadeeuuuh ada Persib eeuum”. Gumamku sedikit kecewa, da sieun atuh ku bobotoh dijalan mah. Iyalah rada ngeri juga emang kalo ketemu bobotoh di jalan mana menggerung gerungkan motornya pula. Iiih udah itu mah, mening ngalah dulu ke pinggir jalan. Seperti kata pepatah mengalah tapi menang haha.Jaka sembung deh.
Belum sampe sekolah, dijalan kejebak maceeetoos pula. “Duuuh mudahan khansa sekolahnya ada jam tambahan biar ga terlalu lama nungguin kakaknya”.
Ckiittt. Finally sampe juga saya di Sekolahan tersebut. Lingkungan tampak lengang, hanya saja ada beberapa orang yang sedang bermain futsal di GOR sekolahnya. Saya melempar jarak pandang mengitari sekeliling lingkungan sekolah, mencari cari dimana keberadaan adikku.Khansa. Terlihat juga beberapa anak seumuran Khansa yang masih bermain main dengan temannya di arena Games Out Door. Saya berdiri mematung, di samping motor. Kepalaku dan kedua bolamataku tak berhenti mencari, menangkap setiap orang yang kulihat.
Celingak celinguk, kucek mata, buka kaca mata, karena mataku memang sudah terserang minus 1. Haduuuh khansa dimana ya, pikirku keras.
Ah,seharusnya aku bukan diam, yang harus kulakukan adalah mempertanyakan pada orang sekitar sekolah tentang keberadaan kelas 3.B.
“ko ga nongol nongol batang idungnya ya anak anak 3B, hadeeuu.. khansa dimana kamuu?”. Teriakku dalam hati. Saya pun melangkah mendekati arena gedung tempat belajar, siapa tau doaku tadi dijalan dikabul Allah SWT, bahwa Kelas 3 memang sedang ada jam tambahan.
Alhamdulillah Sayapun bertemu seorang anak perempuan seumuran khansa yang sedang menggigit bibirnya namun wajahnya terlihat bingung. Aha mungkin dia lagi nyari orang yang jemput, pikirku. Tanpa pikir panjang sayapun mendekatinya. Dengan harapan dia merupakan salah satu temannya khansa atau paling tidak mengenali dan mngetahui keberadaan anak anak 3B. Sayapun SKSD padanya, bertanya.
“Hai Aade,, kalo kelas 3A udah pada keluar belum ya?”
“Udah ka.. dari tadi” 
“Kalo 3B?”
“Udah jugaa”
Bla..bla..bla.. rupanya anak ini tidak mengetahui orang yang kucari.
Manggut-manggut.“emm ya udah de makasih ya”
Hampir seperempat jam berlalu, namun keberadaan target belum jua ditemukan.
“Masya Allah.. Ya salaam” ucapku seraya menghela nafas dan mengusap dahi yg sedikit terkena keringat.
Hhhhh.. Aweu aweu cikidaawww khansaaaa where are you, kamu tu tau g si nanti tu ak di malahin sama bunda mu getoh gara-gara ga bisa jemput,gitu aja. Kalo ada apa apa gimana. khansa ngumpet dimana buruan keluar buruan nongol aweu aweu. (ala Wendi)
Ku melangkahkan kaki menuju dudukan ruang tunggu, sambil berniat akan melepas Helm. Namun langkahku terhenti sebelum tiba di lantai tempat ruang tunggu tersebut, karena mataku tertuju pada atasan bangunan tersebut.
Ya, diatas sana ada Bangunan Rumah Kayu. Entah mengapa tiba tiba instingku mengatakan, bahwa cuneng Khansa berada di atas bangunan tersebut.
Ternyata my insting memang benar ketika saya menoleh ke bawah tangga, benar saja ada sandal berwarna pink yang ku kenal itu sandal adalah milik cuneng. Perlahan sayapun melangkahkan kaki menuju pijakan tangga kayu tersebut, satu… dua… sampai tiga pijakan,terlihat jelas sudah target yang sejak tadi dicari. lalu saya terpaku dan terdiam menyaksikan seorang anak sedang duduk disudut lantai sambil memegang buku cerita, mulutnya asik komat kamit membaca kalimat yang da di buku tersebut.Di sekitarnya banyak buku cerita lain yang sedikit berserakan. Yang tadinya mau marah jadi ngga jadi he eh he he. 

"eh kaka, uda datang". Dengan polosnya itu anak negur. tanpa tahu kalo dari tadi udah sedikit bt nyariin.

Finally sekarang khansa sudah bisa berkomunikasi dengan Handphone. kecuali di jam pembelajaran HP ditipkan di Ibu Guru MK nya.

Biar ngga bete dan manyun nunggu jemputan seperti ini. wkwkwk.