Selasa sore. Usai ku mengajar Diniyah Takmiliyah sore, kami sekeluarga berkumpul di ruang tengah. sambil menyaksikan beberapa pemberitaan yang sedang marak kala itu.
"Assalamu'alaikum". Tiba - tiba suara wanita paruh baya terdengar dari balik pintu.
"Wa'alaikumsalam". Jawab kami serempak.
Ayahku lah yang menghampiri tamu tersebut, yang ternyata dia adalah Ibu RT membawa sebuah amplop besar dan hendak mengantarkannya pada kediaman rumah kami.
"Numawi iyeu katitipan serat ti pos". ujarnya.
"oh bu haturnuhun pisan atuh mangga kalebet heula"
"Muhun sami-sami mangga ah da moal lami tos sonten". ibu itupun beranjak hendak pamitan pulang.
Kami yang sedang asyik beristirahat di ruang tengah tak menyangka jika itu adalah surat pemberitahuan HASIL AKREDITASI dari BAN PNF.
"Anak - anak, nih surat dari BAN, kita buka sama-sama". ucap Dad perlahan, menyerahkan amplop tersebut pada kakak sulungku. Ihda.
"Bismillahirrahmanirrahim..". lirihku pelan.
"Apapun hasilnya kita harus ikhlas dan pasrah mudah-mudahan yang terbaik". ujar Mom yang sedari tadi riweuh bukan kepalang karena kedatangan surat dari BAN yang memang sudah di tunggu - tunggu sejak kemarin.
Tak sabar, takut, deg-degan perasaan campur aduk menjadi satu.
Kakakku yang membuka surat itu, begitu terlihat isi suratnya ternyata lumayan tebal. tidak hanya hasil yang di tulis.
Menimbang..Mengingat.. Menetapkan.. Memutuskan... bla bla... dari mulai pasal berapa ampe berapa tercantuk dulu disitu.
"Ayo atuh dibuka aja di baca". ucap Dad tak sabar.
Aku dan Kakakku langsung mencari tulisan yang lebih tebal dari yang lain yaitu dia hasilnya. dengan tulisan BOLD cetak tebal Memutuskan PROGRAM Sekolah Bahrul Amien : TERAKREDITASI.
"Alhamdulillah..."
Kami semua langsung sujud Syukur..
Terpancar rona bahagia Mom and Dad yang saling berpelukan kala itu. Hanyakal ngga aku video (Detik - detik pembukaan surat hasil Akreditasi) hehehehehe............
Belum usai gemetar kami disitu, menanti satu lagi hasil Akreditasi LEMBAGA nya. kakakku mencari - cari lagi tulisan yang bercetak tebal, tapi dengan cara mengintipnya perlahan.
Aku yang tak sabar sekaligus deg - degan pun ikut mengintip pelan - pelan mengikuti jari tangannya. Akhirnya, tanpa memberitahukan Mom an Dad. Kami langsung Sujud Syukur lagi
"Alhamdulillah...". Ucapku dan kakak.
"Apa?" tanya Mom and Dad berbarengan
TERAKREDITASI juga...
Satu Ciuman mendarat di pipi Mom dari pesawat Dad kala itu juga. hihi.
Kamipun saling berpelukan..
Alhamdulillahirobbil'alamien..
Insya Allah... Selalu ada hikmah dan nasehat dari apapun yang terjadi...
Robbi awzi'ni an 'asykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa'alaa waaa lidayya wa an 'amalashoolihang tardhoo hu wa adkhilnii birohmatika fii ' ibaadikaahoolihin.
Sajada wajhiya lilladzii kholakohu wasyqqo syam'ahu wabashorohu bihaulihii fatabaa rokallahu ahsanul khooliqiin.:):):)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buat Rame dengan celoteh mu ya...
thanks..:)