Jumat, 03 Februari 2012

Saran Jika Pernah Gagal Berta'aruf..

 Sahabat,, mungkin pernah mengalami dekat dengan seorang akhwat atau ikhwan dalam proses yang diajarkan dalam Islam (yakni Ta'aruf). Namun, saat semua dikira berjalan lancar ternyata sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, apapun itu alasannya, sehingga rencana menuju jenjang pernikahan tak bisa dilaksanakan.
Berikut ada hal yang perlu diperhatiakn untuk proses ta'aruf selanjutnya, Selamat menyimak..:


1. Tentukan Kriteria Calon Pasangan Sebelum Menikah
Rasulullah SAW. pernah bersabda, "Seorang wanita itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka, hendaklah utamakan yang beragama, niscaya kamu berbahagia. (H.R. Bukhari Muslim)
Saat Hasan bin Ali ditanya oleh seseorang tentang kepada siapakah putrinya dinikahkan, beliau menjawab, "Dengan laki - laki yang bertakwa kepada Allah sebab dia akan mencintai putriku dan memuliakannya. Jikalau dia marah, niscaya tidak akan menzalimi putriku."
Dalam Hadits yang lain, Nabi Muhammad SAW. berpesan, "Apabila datang kepada kalian laki - laki yang kalian ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia dengan putri kalian. Sebab, jika tidak maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar. (Hadits Riwayat Tirmidzi)
Komitmen pernikahan hanya dimiliki oleh mereka yang berkomitmen pada agama, terutama mereka yang bersifat jujur, sabar, dan pandai mensyukuri nikmat - Nya. Cinta dan Kasih sayang adalah salah satu tanda - tanda kebesaran Allah SWT. (Q.S Ar-rum:21). Hendaknya, proses Ta'aruf atas sepengetahuan orangtua masing-masing dan kedua belah pihak beritikad untuk tidak menzalimi calon pasangannya. hak akhwat pula untuk menentukan pilihan jodohnya berdasarkan empat kriteria dalam hadits tersebut.
2. Cinta dan Benci Karena Iman
"Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang maka dia akan merasakan manisnya keimanan, yaitu menjadikan Allah dan Rasulnya lebih di cintai-Nya dari selain mereka berdua, tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah dan benci kembali pada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya dari kekufuran tersebut sebagaimana dia benci jika dicampakkan ke dalam api neraka." (Mutafaq 'alaih). Orang - orang yang beriman akan merasakan manisnya keimanan dan ketentraman serta bersemangat untuk taat kepada Allah SWT. Ketika menghadapi cobaan, dia bersabar dan membenci kemaksiatan. Karenanya, janganlah terlalu cinta dan benci kepada makhluk - Nya agar tetap bisa merasakan manisnya iman dan membenci kekufuran.
3. Musibah adalah penggugur Dosa.
Pahami bahwa musibah bisa menggugurkan dosa dan mengangkat derajat keimanan dihadapan Allah SWT. Dengan demikian,kita tidak harus terlalu larut dalam rasa perih dan sedih ketika menerima musibah. " Tidak ada seorang muslimpun yang tertusuk duri, atau yang lebih dari itu, melainkan ditulis untuknya satu derajat dan dihapus darinya satu kesalahan." (H.R Muslim). Apapun kepahitan yang dirasa, Insya Allah bisa menjadi penggugur dosa. Juga, yakini bahwa ada hikmah di balik setiap musibah (Q.S Al-Baqroh:216)
4. Perbanyak DOA Terutama Ketika Terdzolimi. 
"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terdzalimi." (H.R Tirmidzi). Yang Maha Mendengar rintihan hati adalah Allah SWT. Maka, pergunakan sebaik-baiknya fasilitas berdoa terutama saat-saat diijabahnya doa.
5. Melatih Jiwa Pemaaf. 
Allah SWT berfirman, "..dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebajikan.(Q.S. ALI Imron:134).
Adanya rasa kecewa, bahkan marah adalah normal. Tapi, hal tersebut jangan sampai berkelanjutan. Segeralah beristighfar dan memaafkan walau tidak diminta karena pemaaf adalah salah satu sifat terpuji dari Allah SWT.
6. Jauhi Dosa-dosa Besar dan Perbuatan Keji. 
Proses Ta'aruf memang penuh godaan. Namun, dengan iman dan takwa kepada-Nya Insya Allah  kita dapat melewati semuanya dengan selamat dan benar. Dengan demikian, semoga kita termasuk orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan - perbuatan keji. (Q.S Asy- Syuura:37)
7. Tingkatkan Takwa Kepada Allah SWT.
Hanya kepada Allah semua makhluk bergantung dan memohon pertolongan. (Q.S Asy-syuura:36) dekatkan diri dan lebih bertawakkal kepada-Nya. Insya Allah, semua yang dialami adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya agar dapat menata hati secara lebih hati - hati lagi.

1 komentar:

Buat Rame dengan celoteh mu ya...
thanks..:)