Rabu, 19 Maret 2014

Main Kata

Proses menulis ada beberapa tahap, PRA PEN PAS. Pra Penulisan, Penulisan, Pasca Penulisan. Biasanya saya menuliskan dulu keyword / kata kata yang akan di munculkan dalam tulisan. setelah mendapatkan kata kata tulislah beberapa kata tersebut, kemudian mulai menyusun kalimat yang di bumbui kata kata tadi.  Boleh berdasarkan SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau berdasarkan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) atau kalimat langsung, kalimat tidak langsung dan lain lain. Ini contoh beberapa kata dan kalimat yang saya buat beberapa waktu lalu : 

Angin. Butiran bening. Kampus. Pasar. Singgasana Kuda. Kotoran. Terkejut. Mengagetkan. Menyedihkan. Teriris sembilu. Anak kecil. Kaget . berteriak. Lari. Astaghfirulloh. Tertawa. Langkah seribu. Berjongkok. Tertawa geli. Rumah. Penghuni rumah. Tukang Jahit. Ayam. Mati. 2 tahun. Tertawa bersama. Menerka. Hyperaktif. Pulang. Terimakasih. Kantor pos. tukang parkir. Hujan gerimis. Materai 6000. Heran. Parkiran. Kalender. Kampanye. Partai. Sedot WC. Senyum. Ngakak.


Aku terbangun dari tidurku, menguap sejenak. Menggerak gerakan badan kemudian beranjak dari tempat tidurku menuju meja makan. Kulirik jam dinding menunjukkan pukul 04.00 shubuh. “hm.. masih bisa tahajud”. Gumamku. Aku bergerak menyusuri ruang dapur dan toilet membasuh muka, mengambil air wudhu sekalian mengambil piring untuk sahur seusai shalat.
Hembusan angin terdengar sayup sayup menyapaku yang sedang terjaga, angin itu terasa merasuki bagian dalam rumah kami. Bisa jadi melalui celah celah jendela yang terbuka, ataupun melalui atap atap dinding yang berlubang dan belum di perbaiki. Aku melangkah menuju kamar, membuka lemari usangku. mengambil jaket dan alat shalat. Ku kenakan jaket agak tebal agar serangan angin shubuh tak menyergap tubuhku yang mungil dan mudah sakit ini. Semua anggota keluargaku masih terlelap dan terbuai dalam mimpinya masing masing. Saat itu hanyalah diriku ditemani hembusan angin dan benda benda di dalam rumah.
Aku terhanyut dalam rengkuhan kasih Mu, Engkau memilin milin hatiku, hingga buncah rasaku, butiran bening dari kedua bola mataku menetes dengan derasnya. T_T. Yhah.. kami bercengkerama. Aku, dengan Nya dengan Tuhanku saling berbalas rasa, aku bertanya pada Mu dan dijawab sendiri oleh hati kecilku atas bimbingan Mu.

Terimakasih Tuhan, Sayangi aku, cintai aku kasihilah diriku yang berlumur dosa ini. tiada daya upaya apa apa yang bisa kulakukan tanpa arahan dari Mu ya Allah.

to be continue----> 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buat Rame dengan celoteh mu ya...
thanks..:)