Rabu, 05 Februari 2014

Picking Up


5 Februari 2014
Hari ini saya di tugaskan menjemput adikku pulang dari sekolah. yaa… adik sepupuku “Khansa” yang masih duduk di bangku kelas 3 di Salah satu sekolah swasta yang ada di Cimahi. Siang itu sekitar pukul 14.00 saya berangkat dari rumah menggunakan ci Veroi (panggilan motorku – red) berstelan santai berlapis jaket, bertutup masker, ber helm Ink dan bersandal jepit swallow. Ha ha J
“Maaa berangkaaat,.. salamualaikum..”. Sambil terburu buru menyalakan motor karena Khansa keluar jam setengah 3 siang.
Ngeeeeeengg ngeeeeengg motorpun melaju dengan lumayan nge gasnya.
Di tengah perjalanan saya berpapasan dengan para supporter bobotoh persib yang pastinya mau nonton secara live di stadion jalak harupat.
“hadeeuuuh ada Persib eeuum”. Gumamku sedikit kecewa, da sieun atuh ku bobotoh dijalan mah. Iyalah rada ngeri juga emang kalo ketemu bobotoh di jalan mana menggerung gerungkan motornya pula. Iiih udah itu mah, mening ngalah dulu ke pinggir jalan. Seperti kata pepatah mengalah tapi menang haha.Jaka sembung deh.
Belum sampe sekolah, dijalan kejebak maceeetoos pula. “Duuuh mudahan khansa sekolahnya ada jam tambahan biar ga terlalu lama nungguin kakaknya”.
Ckiittt. Finally sampe juga saya di Sekolahan tersebut. Lingkungan tampak lengang, hanya saja ada beberapa orang yang sedang bermain futsal di GOR sekolahnya. Saya melempar jarak pandang mengitari sekeliling lingkungan sekolah, mencari cari dimana keberadaan adikku.Khansa. Terlihat juga beberapa anak seumuran Khansa yang masih bermain main dengan temannya di arena Games Out Door. Saya berdiri mematung, di samping motor. Kepalaku dan kedua bolamataku tak berhenti mencari, menangkap setiap orang yang kulihat.
Celingak celinguk, kucek mata, buka kaca mata, karena mataku memang sudah terserang minus 1. Haduuuh khansa dimana ya, pikirku keras.
Ah,seharusnya aku bukan diam, yang harus kulakukan adalah mempertanyakan pada orang sekitar sekolah tentang keberadaan kelas 3.B.
“ko ga nongol nongol batang idungnya ya anak anak 3B, hadeeuu.. khansa dimana kamuu?”. Teriakku dalam hati. Saya pun melangkah mendekati arena gedung tempat belajar, siapa tau doaku tadi dijalan dikabul Allah SWT, bahwa Kelas 3 memang sedang ada jam tambahan.
Alhamdulillah Sayapun bertemu seorang anak perempuan seumuran khansa yang sedang menggigit bibirnya namun wajahnya terlihat bingung. Aha mungkin dia lagi nyari orang yang jemput, pikirku. Tanpa pikir panjang sayapun mendekatinya. Dengan harapan dia merupakan salah satu temannya khansa atau paling tidak mengenali dan mngetahui keberadaan anak anak 3B. Sayapun SKSD padanya, bertanya.
“Hai Aade,, kalo kelas 3A udah pada keluar belum ya?”
“Udah ka.. dari tadi” 
“Kalo 3B?”
“Udah jugaa”
Bla..bla..bla.. rupanya anak ini tidak mengetahui orang yang kucari.
Manggut-manggut.“emm ya udah de makasih ya”
Hampir seperempat jam berlalu, namun keberadaan target belum jua ditemukan.
“Masya Allah.. Ya salaam” ucapku seraya menghela nafas dan mengusap dahi yg sedikit terkena keringat.
Hhhhh.. Aweu aweu cikidaawww khansaaaa where are you, kamu tu tau g si nanti tu ak di malahin sama bunda mu getoh gara-gara ga bisa jemput,gitu aja. Kalo ada apa apa gimana. khansa ngumpet dimana buruan keluar buruan nongol aweu aweu. (ala Wendi)
Ku melangkahkan kaki menuju dudukan ruang tunggu, sambil berniat akan melepas Helm. Namun langkahku terhenti sebelum tiba di lantai tempat ruang tunggu tersebut, karena mataku tertuju pada atasan bangunan tersebut.
Ya, diatas sana ada Bangunan Rumah Kayu. Entah mengapa tiba tiba instingku mengatakan, bahwa cuneng Khansa berada di atas bangunan tersebut.
Ternyata my insting memang benar ketika saya menoleh ke bawah tangga, benar saja ada sandal berwarna pink yang ku kenal itu sandal adalah milik cuneng. Perlahan sayapun melangkahkan kaki menuju pijakan tangga kayu tersebut, satu… dua… sampai tiga pijakan,terlihat jelas sudah target yang sejak tadi dicari. lalu saya terpaku dan terdiam menyaksikan seorang anak sedang duduk disudut lantai sambil memegang buku cerita, mulutnya asik komat kamit membaca kalimat yang da di buku tersebut.Di sekitarnya banyak buku cerita lain yang sedikit berserakan. Yang tadinya mau marah jadi ngga jadi he eh he he. 

"eh kaka, uda datang". Dengan polosnya itu anak negur. tanpa tahu kalo dari tadi udah sedikit bt nyariin.

Finally sekarang khansa sudah bisa berkomunikasi dengan Handphone. kecuali di jam pembelajaran HP ditipkan di Ibu Guru MK nya.

Biar ngga bete dan manyun nunggu jemputan seperti ini. wkwkwk.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buat Rame dengan celoteh mu ya...
thanks..:)